Duck hunt

mengenal pancaran aura Vini dan seolah nyata ada di dekatnya, sehingga semua keindahan yang tersirat dalam diri Vini membuat dirinya terhanyut dalam samudera kepedulian. Bertatapan dengan keheningan hingga ia tersadar dari angan tidur panjang, usia yang tidak melindunginya dari cinta dapat bercerita tentang Vini, dapat menatap kepergiannya, dapat memandang wajahnya, merasakan senyumnya bahkan saat ia tersenyum menatapnya. Mungkin karena cinta yang sedikit banyak melindungi dari usia, Rangga berusaha memelihara rasa agar selembut sutra dan sebening embun pagi. Dengan di hiasi perasaan sayang itu yang tak pantas untuk merasakannya dan kehangatan cinta yang Vini berikan membuatnya mampu melewati jembatan ketakutan. Sebagai peneman hati yang telah lama beku, Rangga mulai beranjak dari cita - cita hidup yang tak mempunyai arti dan dengan di iringi kegelapan seorang sahabat mengajaknya ke negri kecerian, Renal datang dengan seulas senyum, senyum yang Rangga harapkan dari orang - orang yang di sayanginya. Karena hanya kasih sayanglah yang akan tinggal melewati keabadian, karena mereka semua serupa. Ini adalah kejutan yang lebih ajaib dari pada mengetahui bahwa diam - diam ia di sayangi. Ini adalah sebuah peristiwa yang membelah wangi kehidupan dan kesadarannya, ini adalah percikan api pertama yang menyinari istirahat sang jiwa, ini adalah catatan magis pertama yang di petik dari senar - senar hati manusia, ini adalah dongeng bagi telinga jiwa pada masa lalu dan membuka pandangannya yang dilakukan malam, membuat terang matanya oleh perwujudan puncak suka cita di dunia ini dan membuat misteri keabadian di dunia muncul. Dengan perasaan girang Renal tebarkan kegembiraan yang Rangga ingin, tapi lantas Rangga membalasnya dengan

<next>